Tuesday 6 June 2017

Naufal Raziq, akhirnya menjatuhkan pilihan pada tawaran beasiswa dari Kementerian Agama.

Langsa - Dari sekian banyak tawaran beasiswa yang diberikan, bocah penemu listrik dari pohon kedondong, Naufal Raziq, akhirnya menjatuhkan pilihan pada tawaran beasiswa dari Kementerian Agama.

Kementerian Agama menawarkan Naufal masuk ke Madrasah Aliyah Negeri 3 Malang, Jawa Timur. Tawaran itu pun diterima oleh bocah asal Aceh tersebut. Kata Naufal, selain Menag, banyak yang menawarkan beasiswa kepadanya.

"Ada satu perusahaan besar. Dia tawarkan saya beasiswa di Turki sekaligus mengembangkan temuannya di sana. Kemudian ada beberapa lagi di Indonesia, termasuk Panglima TNI. Pak Panglima ajak saya untuk sekolah di SMA Taruna Magelang. Saya kurang suka," ungkap Naufal saat ditemui detikcom di rumahnya, Desa Kampung Baru, Kota Langsa, Aceh, Senin (5/6/2017).

Naufal mengaku pinangan dari Kemenag itu masih satu jalur dengan sekolah sebelumnya. "Kan saya lulusan MTs, iya pastinya kalau mau sejalan ambil MAN. Apalagi MAN 3 Malang itu kan favorit, kemudian ditanggung oleh Kemenag. Saya terima aja," tuturnya.

Nantinya, selama Naufal mengenyam pendidikan di Malang, program penerangan yang sedang dilakukan di Aceh akan dibantu ayahnya.

"Saya lagi ada program yang bekerja sama dengan Pertamina untuk menerangi desa yang belum dapat pasokan listrik. Ayah akan membantu. Nanti saya juga sering pulang ke Aceh sewaktu libur sekolah," ucap Naufal.

Dengan penemuannya itu, Naufal merasa senang dan gembira. "Saya senang kali, apalagi bisa ketemu Menteri ESDM. Habis itu jumpa Panglima TNI. Wah, perasaan saya luar biasa pokoknya," ucapnya.

Naufal yakin, dengan dukungan Menteri ESDM dan seluruh masyarakat Indonesia, temuannya itu bisa bermanfaat ke depan.

"Pak Menteri dukung. Dia ingin temuan ini bisa maksimal dan berskala besar. Pak Menteri pun sudah bekerja sama. Ke depan tinggal dikembangkan saja. Alhamdulillah juga, temuan saya ini sudah ada hak patennya. Sudah terdaftar di HAKI," tuturnya. 

No comments:

Post a Comment