Tuesday 6 June 2017

4 Beasiswa Bagi Dosen dari Kemenristekdikti

Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menawarkan sejumlah beasiswa Ristekdikti. Beasiswa ini diperuntukan bagi dosen-dosen di seluruh Indonesia.
"Dosen mempunyai peran strategis di dalam perguruan tinggi, oleh karena itu beasiswa ini untuk pemenuhan kebutuhan mencetak dosen yang berkualitas yang memiliki kualifikasi akademik yang baik serta sebagai tenaga pendidik yang baik," kata Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti, Kemenristekdikti, Ali Ghufron Mukti dalam keterangannya yang dikutip kumparan.com dari Instagram resmi Kemenristekdikti @ristekdikti, Senin (5/6).
Ada empat beasiswa yang diluncurkan Kemenristekdikti yaitu Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN), Afirmasi, Luar Negeri, dan Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Berikut penjelasannya:
1. BPPDN
Beasiswa ini disediakan bagi dosen tetap yang bertugas pada perguruan tinggi di bawah naungan Kemenristekdikti. Kuota BPPDN tahun 2017 sebanyak 1.000 peserta bagi dosen yang telah memiliki NIDN dan NIDK yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang doktor (S3).
2. Beasiswa Afirmasi
Beasiswa ini disediakan bagi dosen tetap pada Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB) yang telah memilik NIDN/NUPN dan dosen yang belum memiliki NIDN di lingkungan Kemenristekdikti. Kuota beasiswa ini sebanyak 150 peserta untuk dosen PTNB yang masih berpendidikan S1 dan mempunyai durasi beasiswa selama 4 semester (2 tahun).
3. Beasiswa Luar Negeri
Beasiswa bagi dosen antara lain Dikti Funded, OeAD Austria, dan Newton Fund.
4. Beasiswa PMDSU
Beasiswa ini diberikan kepada lulusan sarjana yang telah memenuhi kualifikasi untuk menjadi seorang doktor dengan masa pendidikan 4 tahun yang akan dibimbing oleh promotor handal Tanah Air dan peserta PMDSU dituntut harus menghasilkan minimal 2 buah hasil riset publikasi di jurnal internasional.
Ali mengatakan untuk informasi lebih lanjut, peminat beasiswa bisa melihat website http://beasiswa.ristekdikti.go.id dan http://sumberdaya.ristekdikti.go.id atau akun Twitter serta Instagram resmi @ditjensdid.

No comments:

Post a Comment